Kamis, Mei 13, 2010

Kesan Pertama Sony Reader PRS-600

Seminggu yang lalu teman saya meng-sms saya apakah saya masih tertarik dengan e-book reader karena temannya teman saya sedang berada di Amrik saat itu. Langsung saja saya bilang masih tertarik dan segera memintanya untuk memesan Sony Reader PRS-300 yang price list minggu kemarin berdasarkan internet adalah $149.

Sayangnya barang yang saya inginkan tidak tersedia di beberapa tempat yang dikunjungi temannya teman saya. Dia bilang adanya PRS-600 yang harga price listnya $299. Saya kemudian menyetujui jika memang adanya yang $299 juga tidak apa-apa.


Hari ini, Kamis 13 Mei 2010, Sony Reader PRS-600 sudah saya terima dengan baik dari teman saya. Melihat berat dari spesifikasinya yang sekitar 300 gram, saya merasakan Sony Reader ini lebih berat daripada gadget lain seperti Blackberry atau PDA. Ini karena layar reader ini berukuran 6 inch, jauh dibandingkan layar PDA atau smartphone yang cuma 3 inch.

Reader ini juga terlihat sangat tipis, sehingga mirip memegang buku tipis dengan ukuran seperti buku novel yang beredar di toko buku. Warna reader yang saya terima adalah warna hitam. Jika dilihat di website www.sony.com reader semacam ini punya dua warna lagi yaitu merah dan silver.

Yang menarik reader ini memiliki fitur touch screen. Ada stylusnya pula. Sehingga ketika menggunakannya betul-betul mirip seperti menggunakan PDA, namun reader ini tidak memiliki koneksi internet baik Wifi maupun 3G. Kayanya kalau berminat ada koneksi internetnya harus cari yang lebih mahal lagi kali ya...

Yang disayangkan dari reader ini menurut buku manualnya adalah hanya kompatibel dengan OS Windows dan Mac. Linux belum disupport. Maksud support disini adalah software e-book library yang digunakan untuk transfer data dari komputer ke reader. Tanpa software ini reader hanya berguna untuk dicharge bila dicolok lewat koneksi USB ke komputer. Software tersebut tampilannya mirip seperti i-tunes dimana kita harus melakukan sinkronisasi ketika memasukkan sebuah data (buku) ke dalam reader tersebut.

Saya memilih minta dibelikan reader ini karena reader ini dapat membaca format pdf. Jadi setiap file dalam bentuk pdf dapat langsung dibaca oleh reader ini seperti membaca lewat komputer.

Keunggulan reader ini adalah layarnya yang pasif, sehingga tidak melelahkan mata. Saya memang belum membaca lama di reader ini karena baru 2 jam yang lalu saya terima.

Ditunggu review berikutnya mengenai Sony Reader PRS-600.....

5 komentar:

  1. bang ane mau nanya. kebetulan lagi nyari prs 600 nih. kasih tau algi dong keunggulannya.
    oya, disitu ada fitur notenya ya? maksudnya kita bisa ngetik gitu? secara kan kaga ada keyboarnya ya.
    oya, update harga terakhir di indo berapa ya bang?

    BalasHapus
  2. @tami

    Kayanya udah semua fiturnya dibahas deh. Yang pasti reader ini aman dari virus karena OS-nya Linux. Untuk fitur note, akan muncul virtual keyboard seperti gadget touch screen lainnya. Harga di Indo gak tau karena ane nitip beli ke orang yang kebetulan lagi ke amrik

    BalasHapus
  3. masalah prs600 kata forum di mobileread adalah glare. gw masih stick di prs 300 merah + software calibre ebook management. Colokin ke pc, langsung transfer yg belum dibaca, hapus yang udah dibaca, masukin news feed.

    BalasHapus
  4. @anonim,

    thanks atas infonya. Saya baru tau mengenai calibre software, nanti dicoba deh, biasanya sih tinggal copy and paste aja tuk transfer ke device. Lagipula PRS-600 kan punya external memory card. Mengenai glare kayanya bener juga deh, memang gak cocok baca kalo lagi di bawah terik sinar matahari, harus agak gelap sedikit...hehehe

    BalasHapus
  5. klo dijakarta yang jual sony PRS 600 murah dimana ya? nanya di http://www.jualebookreader.com/, harganya 3 jutaan hampir 4 jt... thx..

    BalasHapus