Sabtu, Mei 08, 2010

Investasi atau Asuransi atau Keduanya?

Kalau saya ditanya mengenai pertanyaan di atas maka akan saya jawab keduanya. Namun keduanya disini bukan berada dalam satu produk, melainkan dalam produk terpisah. Jika mau investasi, pilihlah produk investasi! Jika mau asuransi, pilihlah produk asuransi! Saya tidak akan menggabungkan keduanya karena masing-masing produk sudah banyak beredar di pasaran dan banyak provider yang menawarkan keduanya secara terpisah.

Investasi bagi seorang pekerja adalah menyisihkan sebagian imbalan yang diterimanya untuk kepentingan masa depannya. Kepentingan masa depan itu misalnya adalah biaya pendidikan anak, biaya naik haji, ataupun biaya liburan impian ke negeri impian. Dengan kata lain kepentingan masa depan menjadi hak masing-masing orang untuk menentukannya sendiri.

Asuransi bagi seorang pekerja adalah menyisihkan sebagian imbalan yang diterimanya untuk perlindungan kerugian yang akan dihadapinya dalam periode waktu tertentu. Perlindungan ini bisa berupa perlindungan akan materi maupun perlindungan atas diri sendiri maupun keluarganya. Jenis asuransi itu antara lain adalah asuransi jiwa, asuransi kebakaran, asuransi mobil dan asuransi kesehatan. Tentunya jenis perlindungan yang dibutuhkan masing-masing orang juga berbeda antara satu dengan lainnya. 

Dengan sama-sama menyisihkan sebagian imbalan, alangkah baiknya jika investasi dan asuransi digabung dalam satu produk. Toh kebutuhan masing-masing orang akan investasi dan asuransi berbeda-beda, tentunya akan lebih mudah digabung dalam satu produk, yang pastinya selain menawarkan benefit investasi, nasabahnya juga mendapatkan benefit perlindungan. Betul-betul konsep yang sangat menarik!!

Tapi........ tunggu dulu!! 

Jika anda berinvestasi maka akan ada ketidakpastian di masa datang akan uang yang anda investasikan tersebut. Uang anda bisa saja bertambah dengan lambat, sedang atau cepat, bahkan kadang-kadang uang anda berkurang dan investasi anda merugi. Sedangkan jika anda menandatangani kontrak asuransi maka anda akan dilindungi selama periode tertentu dengan biaya yang namanya premi yang biasanya hangus ketika tidak terjadi apa-apa selama periode tersebut. 

Di dalam kontrak asuransi anda akan mendapatkan suatu nilai tertentu yang namanya uang pertanggungan jika sesuatu yang anda lindungi tersebut mengalami kerugian selama periode kontrak asuransi. Nah pertanyaannya, jika memang ada produk investasi yang sekaligus asuransi, artinya anda menandatangani kontrak yang seharusnya melindungi terhadap kejadian yang tidak anda inginkan sekaligus melindungi investasi anda dalam periode waktu tersebut. 

Apakah memang demikian? Tentu tidak!! 

Yang terjadi adalah anda memang dilindungi dari kejadian yang tidak anda inginkan selama periode kontrak. Namun investasi anda dibiarkan tanpa perlindungan. Artinya, investasi anda akan naik jika memang pasar lagi bagus dan akan turun jika memang pasar lagi krisis. Dengan kata lain resiko investasi anda dengan menggunakan produk gabungan asuransi dan investasi memiliki resiko dan return yang sama dengan produk investasi tanpa asuransi. 
Malah ada kemungkinan biaya yang anda keluarkan, baik untuk premi maupun biaya kelola investasi menjadi lebih mahal daripada anda membeli produk investasi dan asuransi secara terpisah. Logikanya dengan menggabungkan produk tentunya biayanya menjadi lebih besar daripada membeli secara terpisah. Biaya apa yang lebih mahal? Jawabannya adalah biaya waktu. Kok bisa?

Silakan lihat saldo investasi anda ketika sudah melakukan pembayaran pertama. Anda akan melihat bahwa saldo investasi anda lebih kecil daripada pembayaran yang anda lakukan. Kenapa hal ini bisa terjadi? Karena produk gabungan ini memaksimalkan biaya premi di tahun-tahun awal kontrak asuransi anda. Buktinya adalah ketika anda melihat tabel ilustrasi dari marketing produk gabungan ini, anda akan melihat bahwa saldo investasi anda akan mencapai impas (nilai saldo sesuai dengan jumlah yang anda bayar) ketika anda sudah menjadi nasabah selama 3 - 5 tahun dengan ilustrasi return yang ditampilkan. Kemana uang anda selama 3 - 5 tahun tersebut? Tentunya tersedot oleh yang namanya premi. Seperti diketahui premi ini sifatnya hangus, sesuai nature dari asuransi.

Biaya waktu yang saya sebutkan sebelumnya pada prinsipnya adalah Time Value of Money. Istilah ini menyatakan bahwa uang seribu rupiah hari ini lebih bernilai daripada uang seribu rupiah sebulan, setahun, atau 10 tahun mendatang. Dengan menandatangani kontrak produk gabungan, anda harus membayar premi di awal yang tentunya nilainya lebih besar daripada anda membaginya sama besar selama periode kontrak. Anda membayar kewajiban anda di awal dan dipaksa untuk tetap berada di dalam kontrak selama tahun-tahun berikutnya.

Mungkin anda berpikir tidak masalah. Namun yang menjadi masalah adalah ketika dalam tahun-tahun awal anda bergabung, return investasi yang dihasilkan pasar sangat besar. Ini adalah rugi akan kesempatan mendapatkan return yang tinggi dari investasi, karena uang anda dipotong dengan jumlah yang lumayan untuk premi asuransi. Yang paling menyakitkan adalah anda tidak dapat mengalihkan jenis investasi anda ke tempat kelola lain yang mungkin lebih baik jika returnnya tidak seperti yang anda idamkan. Kontrak asuransi yang membuat anda harus menerima apa adanya akan nilai uang anda di masa mendatang dan tidak dapat melakukan sesuatu apapun kepada uang investasi tersebut sebelum dia jatuh tempo. Anda mungkin bisa menarik saldo anda, tapi bukan semuanya, dan kemungkinan terkena biaya administrasi yang sangat besar jika ingin menarik semuanya.

Bagaimana dengan kepraktisan? Memang perlu diakui dengan menggunakan produk gabungan tentunya kita tidak lagi repot mencari provider terpisah untuk investasi maupun asuransi. Tapi itu kan berlaku jika kita memang tidak memiliki informasi mengenai investasi dan asuransi secara terpisah. Memang dengan memisahkan keduanya kehidupan kita akan lebih repot daripada memilih keduanya dalam satu produk gabungan. Tapi rasanya kerepotan tersebut masih cukup sepadan dibandingkan dengan biaya besar yang harus anda keluarkan, dan kebanyakan merupakan biaya kesempatan, dimana ketika kita memilih produk gabungan, kita tidak memiliki kontrol akan investasi kita sama sekali karena sangat ditentukan oleh kinerja dari pengelola investasi tersebut yang sebenarnya bisa kita bandingkan antara satu dengan lainnya.

Sekarang anda tinggal memilih, mau yang praktis dengan biaya mahal, atau agak repot sedikit tapi menghemat biaya sangat besar dan menentukan kendali investasi anda sendiri.

Pilihan ada di tangan anda....

Jika lain kali ada teman atau kerabat yang menawarkan produk gabungan antara asuransi dan investasi, mohon pikir lagi. Saya pernah mengalaminya, dan investasi saya tidak berjalan sesuai tabel ilustrasi yang diberikan di awal. Saat itu memang saya tidak mengerti dan tidak tahu. Namun saat ini saya tahu dan memberitahu anda-anda sekalian agar lebih cermat dan tidak terbuai oleh rayuan teman atau kerabat atau siapa saja yang menawarkan produk gabungan tersebut.

Semoga berhasil dalam menentukan Investasi dan Asuransi untuk anda sendiri...

3 komentar:

  1. kalo istri gw memilih asuransi unit link. tapi gw pilih investasi. jadi ... jatuhnya impas toh.

    BalasHapus
  2. @trian: Yang jadi pertanyaan, apakah nilai pertanggungan asuransinya cukup untuk memproteksi jika sesuatu terjadi kepada istri anda? Apakah anda yakin dengan uang pertanggungan yang tidak berubah selama masa kontrak padahal inflasi terus berlangsung? Bagaimana jika sesuatu terjadi kepada anda? Anda sendiri sepertinya belum punya asuransi...

    BalasHapus
  3. Makasih boy, buat infonya. Saya di kantor ditawarkan oleh perus produk gabungan ini. Waduh ternyata begini ya kondisi yg sebenarnya fiuh...

    Tapi waktu itu saya tidak pikir panjang lagi karena disubsidi 50% oleh perus dan premi yg harusnya dibayar tahunan bisa dicicil bulanan karena sudah ditalangin dahulu oelh perus.

    Wah harus hati2 ya pilih produk asuransi dan investasi

    BalasHapus