Rabu, April 30, 2008

Liburan Kuliah, tiga buku dilahap dalam seminggu

Sedang liburan kuliah, artinya setiap hari pulang normal. Sebelum magrib juga udah sampe rumah. Sehingga banyak waktu di rumah, dan kalo dipake buat nonton tv doank sayang banget. Maka itu gue mulai lagi membaca buku. Kebetulan beberapa bulan yang lalu ada beberapa buku yang belum dibaca. Eh dah seminggu lebih ini, sudah tiga buku kelar dibaca. Buku-buku tersebut adalah:

1. Riwayat Kartun Peradaban Jilid 3
Walaupun buku kartun, tapi isinya cukup berat. lagipula halamannya juga banyak, ada 300-an. trus setiap lembar baru selesai dibaca sekitar 2 - 3 menit itu juga kalo lu pass aja, kalo mau ngerti banget bisa sampe 5 menit tuh. Bagus juga untuk menambah pengetahuan, dan kadang si penulis menulis pendapatnya dari sebuah peristiwa sejarah (entah anggapan dia, atau memang ada referensinya). Untuk melahap buku ini, gue perlu 1 hari penuh.

2. Riwayat Kartun Peradaban Modern Jilid 1
Seperti buku pertama, ini juga isinya sama. cuma kurun waktu ceritanya aja yang berbeda. Sama juga, gue perlu 1 hari penuh untuk membaca keseluruhan buku ini.

3. Sam Kok Jilid 3
Nah ini nih buku yang tiap trimester gue baca. Kali ini semakin seru aja ceritanya. Tokoh-tokoh di dalam cerita ini di akhir buku udah banyak yang meninggal, ada yang tragis ada juga yang natural. Di buku 4 nanti, sepertinya 90% tokoh adalah tokoh baru yang merupakan keturunan dari tokoh-tokoh sebelumnya.

Selanjutnya gue juga akan mau membaca novel best seller yaitu Harry Potter dari jilid 1 sampe 7. Pengen aja membaca cerita tersebut, kira-kira sampai mulai kuliah dah kelar blom ya? Semoga saja selesai. Gue sebenarnya gak terlalu suka novel, tapi bolehlah membaca yang best seller sekali-sekali, toh gue udah nonton semua filem Harry Potter sampe seri terakhir yang udah muncul.

Mudah-mudahan gue suka dengan cerita Harry Potter. Laporannya nanti menyusul ya....

Minggu, April 27, 2008

Hunian Bersubsidi di Kalibata

Minggu ini, di beberapa jalan besar, ada spanduk kecil yang menyatakan adanya hunian bersubsidi di Kalibata. Wah ini hal baru tuh, hunian bersubsidi di tengah kota. Namun di spanduk tersebut tidak diberikan nomor telpon, sehingga saya tak tahu harus menghubungi siapa.

Lalu saya mencoba mencari informasi di internet. Berdasarkan informasi dari sebuah blog mengenai apartemen bersubsidi, rupanya memang ada hunian bersubsidi di Kalibata yang kabarnya bagian dari Agung Podomoro Group. Tapi saya belum tahu mengenai informasi lebih lanjut dimana letaknya, dan sudah sampai mana statusnya.

Malam minggu kemarin, ketika berbincang-bincang dengan Orang Tua (Mama), saya memberikan informasi tersebut kepada beliau. Rupanya Mama tertarik dan berminat kalo memang ada hunian bersubsidi di daerah Kalibata. Namun karena saya sudah keburu ngambil hunian bersubsidi di daerah Ciledug, maka tidak mungkin lagi mengajukan subsidi untuk hunian yang ini. Mama tidak keberatan untuk mencoba yang non-subsidi, tapi dia akan berusaha untuk bisa mendapatkan yang subsidi, ntah pake nama siapa nantinya, tapi rasanya di antara keluarga sudah tidak ada lagi yang eligible.

Mama juga memberitahukan kepada keluarga yang lain, karena kebetulan malam minggu kemarin itu kita semua pada ngumpul di rumah Mama karena merayakan ulang tahun Abang dan anaknya. Mama pengen tahu di mana persisnya letak hunian bersubsidi tersebut, kalo memang cukup strategis dia mau ambil satu. Katanya sih buat kalo capek malam-malam, mending ngendon disitu dulu, daripada jauh-jauh pulang ke Cibubur.

Pagi tadi, si Putri, adik saya, memberikan informasi bahwa ada “open house” mengenai informasi hunian bersubsidi di Kalibata di daerah Pancoran dekat dengan restoran Izzi Pizza. Tadinya Mama yang mau kesana karena kebetulan dia juga mau ke daerah Sudirman siang ini, tapi karena saya juga melewati daerah tersebut dan lebih cepat daripada Mama, maka saya dan istri memutuskan untuk melihat informasi tersebut langsung ke tempatnya.

Begitu sampai di tempat, rupanya memang orang sudah mulai rame, memang gak terlalu rame dan berdesak-desakan, tapi beberapa orang yang ada di situ cukup memberikan gambaran mengenai antusiasme orang-orang. Sama sekali tak ada brosur mengenai informasi hunian tersebut, adanya hanya kata-kata : “SEGERA HADIR! HUNIAN BERSUBSIDI DI KALIBATA JAKARTA SELATAN SEGERA DAPATKAN INFORMASI PERDANA PERSEMBAHAN DARI AGUNG PODOMORO GROUP”

Buset, memasarkan properti tanpa brosur, yang ada hanyalah Sales handbook yang di dalamnya sedikit menjelaskan mengenai lokasi dan denah. Saya melihat lokasinya, rupanya terletak di Pabrik Bata Kalibata yang baru saja ditinggalkan oleh Bata. Atau kira-kira dekat dengan Flyover Kalibata yang menuju Taman Makam Pahlawan Kalibata. Langsung saja saya kasih tau ke Mama mengenai lokasi hunian tersebut, dan Mama langsung tertarik. Padahal saya juga ngasih tau kalo waiting listnya aja menurut Salesnya sudah 1700-an dari 2000-an unit yang ditawarkan. Jadi kita disitu disuruh untuk bayar tanda jadi sebesar 1 juta rupiah, untuk mendapatkan undangan guna memilih Unitnya dari tanggal 16 – 24 Mei nanti. Gila juga ya, kita sudah disuruh bayar, tapi unitnya aja blom tau. Saya udah bilang ini ke Mama, tapi rupanya Mama bilang bayar aja dulu......

Ya udah akhirnya saya bayar dulu 1 juta rupiah, dan mendapatkan kuitansinya. Jadi tinggal nunggu kabar undangan dari Salesnya untuk milih unit di hari yang ditentukan. Sementara sih saya memesan yang 2 Bedroom, tapi kata Salesnya, yang mesan hari ini pasti dapat unit, tapi belum tentu yang dia inginkan. Lucunya kan kalo kita mau yang 1 Bedroom, tapi pas kita milih udah abis, terpaksalah ambil yang 2 bedroom agar booking fee kita tidak hangus. Tapi karena Mama mau ambil yang manapun, ya udah, pokoknya ambil nomor dulu deh.

Jadi sekarang ini sampai segitu dulu update mengenai Hunian Bersubsidi di Kalibata tersebut. O ya, ngomong-ngomong, nama huniannya adalah Kalibata Residences. Yang berminat, segera deh hubungi marketingnya, karena menurut saya inilah salah satu hunian bersubsidi yang terletak di dalam lingkar tol JORR. Karena kebanyakan hunian bersubsidi itu berada di luar lingkar tol JORR, yang salah satunya adalah hunian bersubsidi di Ciledug yang saya sudah DP sebanyak 3 kali itu.

Memulai Pengumpulan Data Apartemen Gateway

DP sudah bayar 3 kali, berarti tinggal sekali bayar lagi dan harus cepat-cepat akad kredit dengan bank penyedia kredit. Menurut informasi sih Bank yang menyediakan kredit adalah Bank DKI. Tadinya sih sempet mau BTN, namun karena memang BTN sedang gencar juga menyediakan kredit hunian, mungkin gak kepegang, jadinya diambil alih oleh Bank DKI. Gimana ya BTN, mau growth dan ekspansi tapi kok gak didukung dengan jumlah SDM yang memadai ya, hilang deh prospect ribuan transaksi hunian, yang mungkin nilainya bisa mencapai ratusan milyar hingga triliyunan rupiah. What a waste!!

Anyway, biarlah BTN dengan strategi bisnisnya. Kita kembali lagi ke topik semula. Sudah dua minggu ini saya mencoba untuk melengkapi persyaratan administrasi untuk hunian subsidi yang telah aku ambil di Ciledug. Nama huniannya adalah Apartemen Gateway. Syarat yang belum ada itu adalah NPWP dan Surat Keterangan Kelurahan kalo kita belum punya rumah di JAKARTA dan belum pernah mendapatkan subsidi sebelumnya. NPWP ngurusnya harus ada Kartu Keluarga, nah ini yang jadi masalah. Wong KTP aja blom jadi-jadi. Harus nunggu 6 bulan atau bulan Agustus nanti baru bisa mengurus KTP-nya. Tapi saya udah punya surat keterangan calon penduduk.

Jadilah senin lalu, saya mencoba mendaftar NPWP langsung dari website pajak dengan e-registration. Trus formulirnya dah dikirim ke KPP setempat, namun sampai saat ini, udah 6 hari, blom ada kabar apapun dari KPP setempat. Memang Pajak sudah berubah, tapi hanya pusatnya, yang cabangnya sepertinya masih bermental lama.

Namun karena sudah punya surat keterangan terdaftar sementara, saya pakai dulu surat tersebut untuk keperluan pengumpulan data. Jadilah Sabtu pagi kemarin ke marketing Apartemen Gateway dan langsung ketemu dengan perwakilan dari Bank DKI dengan Pak Tri dari cabang Gunung Sahari yang melayani saya. Saya kasih seluruh persyaratan yang saya bawa, tapi rupanya surat keterangan kelurahan itu belum juga jadi. Lupa ngurus sih. Sehingga saya akan balik lagi minggu depan untuk menyerahkan persyaratan yang belum lengkap. Ada juga sih yang belum, yaitu NPWP, tapi nasibnya sudah jelas, jika sampai selasa minggu depan ini blom juga ada kabar, maka rabunya akan aku urus seharian penuh.

Akad kredit kemungkin akan dilaksanakan antara Mei atau Juni, biaya yang harus disiapkan untuk kredit tersebut sekitar 5 juta rupiah. Untung aja bulan Mei ada uang cuti yang cair, sehingga 5 juta rasanya bisa dicover.

Kemungkinan cicilan untuk Apartemen Gateway bila KPA subsidinya disetujui adalah 1,6 jutaan rupiah per bulan untuk 10 tahun. Rasanya masih sanggup untuk dipenuhi, karena kebetulan pengeluaran paling besar tahun ini yaitu untuk Kuliah sudah ada uangnya sampai akhir tahun ini.

Ya tinggal melengkapi persyaratan yang belum, dan tinggal datang ke Bank DKI saat akad kredit, sehingga sudah mulai secara resmi memiliki aset apartemen sendiri. Semoga apartemen ini menjadi berkah dan awal mula untuk rejeki yang lebih besar di kemudian hari. Amin!

Kamis, April 24, 2008

Sehari Gak Masuk Kerja Gara-gara Sakit Mata

Rabu lalu 23 April gue gak masuk kerja. Penyebabnya adalah sakit mata. Tiba-tiba aja pas pagi-pagi bangun tidur mata kiri gue kok susah dibuka. Eh begitu liat kaca, mata kiri gak taunya bengkak. Langsung aja sholat dulu, trus makan, trus balik lagi ke tempat tidur dan nelpon bos bilang kalo hari itu gak masuk, trus netes obat mata, dan tidur lagi deh.

Jam 10 baru efektif bangun lagi. Karena alasan gak masuk hari itu adalah sakit mata, makanya gue gak turun-turun dari lantai atas, nanti malah orang rumah pada ketularan sakit mata juga. Turun hanya saat makan siang, kelar makan siang naik lagi.

Di waktu antara bangun tidur dan jam makan, ya gue pake buat baca buku aja. Kebetulan kemarin itu melahap buku kartun riwayat peradaban bagian ketiga. Biarpun buku kartun, tapi bacanya lama juga loh, hampir seharian penuh.

Abis makan siang gue melakukan hal yang selama ini gak pernah gue lakukan selama 2 bulan terakhir, yaitu Nonton DVD. Gak ada filem baru sih, cuma kebetulan ada filem yang blom ditonton. Secara keseluruhan sih bagus, cuma karena textnya gak jelas, jadinya kurang menghayati deh. Gak papalah, itung-itung killing time. Kalo baca buku mulu sebentaran ngantuk sih....hehehe

Jadi deh seharian di rumah aja ngendok di lantai atas. Mana istri lagi ke pulau, sendirian deh.

Sekarang sih udah mendingan tuh mata, masih gak enak, tapi yang penting dah gak bengkak. Kalo masih begini trus, nanti ke dokter mata ah.

Rabu, April 16, 2008

Almost The End of Trimester

Tanggal 21 April nanti adalah hari terakhir kuliah untuk trimester ini. Berarti dimulailah libur sekitar 3 mingguan untuk menunggu dimulainya trimester baru. Banyak hal yang pas masa kuliah gak bisa dilakukan, salah satunya adalah membaca buku. Dengan sudah ada beberapa buku menunggu di rumah yang belum dibaca, waktu 3 minggu akan serasa sangat sebentar.

Liburan kuliah saat ini juga akan dipergunakan untuk mengurus persyaratan kredit apartemen. masih banyak yang belum dipenuhi, salah satunya adalah membuat NPWP. Surat keterangan dari kantor udah dipegang, KTP blom ada, tapi ada surat penduduk sementara. Kartu Keluarga juga blom ada, tapi ada surat keterangan kelurahan. Mudah-mudahan bisa dipergunakan untuk keperluan membuat NPWP. Setelah itu, semua berarti udah kelar, tinggal ajukan persyaratan, dan akad kredit deh......sip!!

Mau juga liburan kali ini digunakan untuk berkunjung ke Betrix Indonesia yang ada di Bandung. Disana maunya sih melihat kantor dan perakitannya, sekalian liat produk-produknya yang ada beberapa blom pernah dilihat. Kesempatan itu juga digunakan untuk latihan merakit sepeda untuk kepentingan sendiri nantinya, yaitu sebagai outlet betrix. Mudah-mudahan dengan bisa merakit, bisa tau juga untuk troubleshooting, karena kan ketauan jeroannya bagaimana.

Trus juga liburan ini juga dipakai untuk merestrukturisasi keadaan keuangan. kalo selama ini uang hanya ditaro di tempat yang kurang menguntungkan, kali ini akan dicoba ditaro di tempat yang lebih menguntungkan dengan resiko yang sama (no risk sih selama ini). Mungkin juga dievaluasi mengenai keberadaan uang yang ada di asuransi tabungan manulife dan tabungan rencana mandiri, karena return yang diberikan keduanya tidak terlalu besar untuk ukuran sekarang. Berarti akan lebih banyak bermain ke bank atau lembaga keuangan lain untuk mencari investasi yang paling menguntungkan.

Untuk yang dua pertama, berarti harus cuti nih, kan gak mungkin ijin kalo seharian penuh. yang ketiga mah gak perlu cuti, tinggal jalan ke bank pas jam istirahat. beres deh.

Mau apalagi ya? hm, nanti deh diliat lagi, 3 aja udah lumayan berat, kan lagipula liburnya 3 minggu, jadi anggap aja satu kegiatan lamanya satu minggu, padahal cutinya aja paling cuma 2 hari.

Hayo sekarang belajar, lagi final test nih!!!