Senin, Mei 23, 2011

Produktifnya Tidur di Shuttle

Bagi warga Jakarta pastinya tidak asing dengan kemacetan di Ibukota tercinta ini. Memang kemacetan seringkali membuat stress, tapi rupanya di saat kemacetan itulah kesempatan kita untuk beristirahat.

Loh kok bisa istirahat saat macet?

Ya bisa donk, syaratnya jangan anda yang jadi supirnya!! Hehehe.

Artinya kita harus punya supir yang akan menyetirkan kendaraan yang akan membawa kita pulang. Pilihannya adalah pekerjakan supir, naik angkutan umum atau pakai shuttle. Dan pilihan terakhirlah yang saya pilih dalam dua tahun terakhir ini.

Kebetulan kantor tempat saya bekerja menyediakan shuttle ke beberapa titik tempat tinggal pekerjanya. Memang untuk menikmati shuttle yang disediakan tidak gratis, tapi pastinya masih lebih ringan daripada menyetir mobil sendiri. Dan salah satu keunggulan naik shuttle yang paling utama adalah : BISA TIDUR!!

Tadinya saya berpikir tidur di perjalanan pastinya sangat melelahkan. Soalnya posisi tidur kita tidak dalam posisi terbaik, karena kita sedang duduk. Namun setelah dijalani beberapa hari terakhir, rupanya tidur di kendaraan, apalagi di saat macet membuat kita semakin produktif.

Gimana caranya bisa semakin produktif kalau hanya tidur di kendaraan?

Begini, ketika berada di kendaraan, aktifitas kita sebenarnya hanya duduk menunggu. Mungkin bisa diselingi dengan baca buku atau chat di BB demi mengisi waktu. Ternyata baca buku atau chat tersebut hanya mampu membuat anda beraktifitas paling lama 30 menit, setelah itu mata anda akan sangat mengantuk dan badan anda terasa sangat capek.

Jika anda masih sempat terlelap sebelum kendaraan anda sampai pada tujuannya mungkin masih membantu, tapi jika mata anda mengantuk ketika kendaraan anda sampai pada tujuannya, maka yang anda lakukan ketika sampai ke tempat tujuan adalah mengkompensasi capek anda dengan melakukan aktifitas lain, seperti tidur, cari makanan atau ngerumpi untuk menghilangkan kantuk anda.

Aktifitas lain tersebut itulah yang menghambat produktifitas anda. Misalkan, anda sampai di kantor masih pagi, dan rekan-rekan kerja anda belum pada datang. Tubuh anda terasa sangat capek, dan mata begitu mengantuk. Maka apa yang anda lakukan? Tidur lagi mungkin agak susah kalau di kantor. Langsung kerja juga tidak mungkin karena anda tidak dapat fokus. Kemungkinan yang anda lakukan adalah cari makanan dan ngerumpi dengan teman-teman.

Siangnya anda akan merasakan lelah kembali karena lelah yang pagi tidak dikompensasi dengan istirahat. Maka anda akan mencari tempat tersembunyi untuk paling tidak melelapkan anda sedikit saja. Sayangnya waktu lelap anda mungkin tidak lebih dari 30 menit.

Ketika jam pulang anda tidak terlalu merasa lelah karena sempat terlelap sebentar di siang hari. Namun karena jalanan macet dan di kendaraan anda juga tidak tidur, maka begitu sampai rumah anda merasakan sangat lelah dan inginnya tidur atau melakukan pekerjaan yang tidak produktif untuk mengusir rasa lelah.

Sekarang bayangkan yang terjadi sebaliknya...

Jika ketika berada di kendaraan anda tidur, begitu sampai tempat kerja anda sudah siap bekerja pada saat anda sampai ke meja kerja anda. Dan anda bisa terus bekerja, dengan tingkat fokus yang tinggi hingga menjelang siang. Eh tau-tau gak terasa udah jam makan siang....:D

Ketika jam istirahat anda bisa leluasa memanfaatkan waktu istirahat anda kepada hal-hal yang anda sukai. Misalkan membaca buku, shopping atau melanjutkan mengerjakan kerjaan yang sudah tanggung sebelum jam makan siang.

Pas jam pulang tentunya anda merasa lelah dan anda tidur lagi di kendaraan sampai ke rumah. Begitu sampai di rumah anda dapat sekali lagi mengerjakan aktifitas produktif lain seperti membaca buku, menulis atau bahkan mengerjakan hobi anda karena memiliki tenaga lebih akibat tidur di perjalanan.

Menurut buku "How to Stop Worrying and Start Living" karya Dale Carnegie, tidur satu jam setelah aktifitas kerja, membuat kita mendapatkan satu jam tambahan dalam satu hari. Di tulisan tersebut disebutkan bahwa seakan-akan kita punya 25 jam dalam sehari. Jadi jika anda menyempatkan tidur sejam sehari setelah aktifitas, maka seharusnya anda yang biasa tidur pukul 9 malam akan tidur pukul 11 malam (extra 1 jam) dengan merasakan kesegaran yang sama.

Jadi, manfaatkanlah waktu tidur anda ketika anda berada pada waktu yang paling tidak produktif. Waktu itu adalah ketika anda berada kemacetan di jalan. Karena anda akan merasakan manfaat lebih di waktu-waktu dimana anda bisa lebih produktif atau bercengkrama dengan keluarga.

Mari kita tidur di shuttle dari mulai jalan hingga sampai ke tujuan....:D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar