Jumat, April 01, 2011

Family Trip to Kuala Lumpur (8th - Cost - End)

Setelah bercerita mengenai pengalaman liburan ke Kuala Lumpur dalam tujuh edisi, maka sampailah kita kepada edisi terakhir, yaitu rangkuman biaya perjalanan yang diceritakan panjang lebar tersebut. Untuk memulainya, marilah kita melihat satu-satu komponen biayanya.

Yang paling awal menjadi patokan adalah harga tiket pesawat dan perjalanan menuju dan dari bandara, baik di Soekarno-Hatta, Cengkareng maupun di Low Cost Carrier Terminal, Kuala Lumpur. Tiket pesawat yang kami beli online di Air Asia, beserta add-on bagasi dan skybus adalah sekitar Rp 900 ribu per 2 orang, dengan kata lain sekitar Rp 450 ribu per orang. Airport tax bandara Soekarno-Hatta adalah Rp 150 ribu per orang. Sedangkan biaya perjalanan bolak-balik dari rumah menuju bandara Soekarno-Hatta bervariasi, mulai Rp 100 ribu hingga Rp 300 ribu per trip. Untuk per orang rata-rata memakan biaya Rp 50 ribu. Jadi biaya total yang berhubungan dengan bandara adalah Rp 650 ribu per orang. Dengan jumlah peserta trip sembilan orang, maka biaya keseluruhan menjadi adalah Rp 5.850.000



Selanjutnya adalah biaya hotel. Untuk trip kali ini biaya hotel rata-rata adalah Rp 650 ribu per kamar selama tiga hari menginap. Jumlah kamar yang dipesan ada 4 kamar, sehingga menghabiskan Rp 2.600.000.

Kedua biaya di atas adalah biaya rupiah yang timbul dalam trip ini. Karena biaya selanjutnya yang akan dibahas diberikan dalam mata uang ringgit. Biaya rupiah yang timbul adalah Rp 8.450.000

Biaya wajib selama di Kuala Lumpur terbagi atas biaya perjalanan dalam kota, wisata dan makan. Biaya lainnya termasuk belanja dan snack tambahan tidak akan dibahas dalam tulisan ini.

Perjalanan dalam kota dimulai dari naik taksi ke hotel semenjak sampai di KL Sentral dari bandara LCCT. Saat itu kami menggunakan tiga taksi, termasuk dengan teman ibu saya yang berjumlah 3 orang. Satu taksi ongkosnya adalah RM 15, termasuk surcharge tak resmi yang mereka berlakukan sendiri. Dengan demikian ongkos taksi di hari pertama adalah RM 45.

Hari kedua perjalanan dalam kota dimulai dengan trip menggunakan monorail dari stasiun dekat hotel dengan biaya RM 2,5 per orang atau RM 22,5. Kemudian melanjutkan trip dengan LRT dari stasiun Gombak menuju KLCC dengan biaya RM 2,1 per orang atau RM 19. Selanjutnya naik taksi premium dari KLCC Suriah ke hotel dengan biaya RM 19. Total perjalanan dalam kota hari kedua adalah RM 60,5.

Hari ketiga perjalanan dimulai dengan trip monorail ke pasar seni dengan biaya RM 2,5 per orang atau RM 22,5. Selanjutnya trip naik taksi premium ke hotel dengan biaya RM 16. Lalu biaya menuju KL Sentral mengantar Ibu saya yang akan menuju ke bandara LCCT sebesar RM 20. Bagi anggota keluarga lain menuju Bukit Bintang dengan monorail dengan biaya RM 1,6 per orang atau RM 13. Saya sendiri dari KL Sentral ke Bukit Bintang menghabiskan biaya sebesar RM 2. Selanjutnya dari Bukit Bintang menuju hotel menggunakan dua taksi biasa dengan biaya per taksi RM 12 atau RM 24 untuk dua taksi. Dengan demikian total biaya perjalanan dalam kota hari ketiga sebesar RM 97,5.

Hari keempat biaya perjalanan dalam kota hanyalah biaya taksi dari hotel ke KL Sentral yaitu RM 20 per taksi. Karena kami menggunakan dua taksi, maka biayanya menjadi RM 40.

Total perjalanan dalam kota selama 4 hari 3 malam berada di Kuala Lumpur adalah RM 243.

Selanjutnya adalah membahas biaya wisata selama berada di Kuala Lumpur. Satu-satunya wisata yang kami lakukan di Kuala Lumpur adalah wisata ke Genting Highland. Biaya yang kami keluarkan adalah RM 9,3 untuk dewasa dan RM 8,2 untuk anak-anak untuk perjalanan bus dari KL Sentral menuju Genting Highland (sudah termasuk biaya cable car sebesar RM 5 per orang). Karena ada 6 dewasa dan 3 anak-anak, maka perjalanan satu trip tersebut menjadi RM 80,5.

Perjalanan balik karena tidak menuju KL Sentral melainkan ke terminal Gombak menjadi sedikit lebih murah. Yaitu RM 8,4 untuk dewasa dan RM 7,6 untuk anak-anak (termasuk biaya cable car). Sehingga total perjalanan balik menuju terminal Gombak adalah RM 73.

Selama di Genting Highland, yang menikmati permainan di sana hanyalah ketiga anak-anak dalam rombongan. Yang dewasa tidak menikmati permainan yang tersedia. Menurut kabar dari adikku yang kami percayakan memegang uang selama liburan, biaya permainan yang dinaiki anak-anak tersebut keseluruhannya berjumlah RM 100.

Jadi total perjalanan wisata Genting Highland menjadi RM 253,5.

Selanjutnya adalah biaya makan. Kami makan tiga kali sehari. Biaya makan sangat variatif tergantung lokasi tempat makan yang kami datangi. Biaya makan kami berdelapan (hari ketiga sore dan hari keempat) dan juga bersembilan (hari pertama hingga hari ketiga pagi) berkisar antara RM 30 hingga RM 90. Dengan rata-rata biaya makan adalah RM 60 per sekali makan, maka selama 4 hari 3 malam, dikurangi makan pagi ketika hari pertama dan makan malam ketika hari terakhir karena berada di rumah masing-masing, maka total keseluruhan makan ada 10 kali makan. Dengan demikian biaya makan selama di Kuala Lumpur adalah RM 600.

Dengan demikian, biaya wajib yang dikeluarkan selama berada di Kuala Lumpur termasuk perjalanan dalam kota, wisata dan makan adalah RM 1096,5 atau dibulatkan menjadi RM 1100. Dengan menggunakan kurs RM 1 = Rp 3.000, maka biaya selama berada di Kuala Lumpur menjadi Rp 3.300.000. Ditambah dengan biaya rupiah di atas, maka total biaya keseluruhan Family Trip to Kuala Lumpur adalah Rp 11.750.000 atau
Rp 1.305.555 per orang atau jika dibulatkan menjadi Rp 1.350.000 per orang. Biaya ini lebih murah sekitar Rp 350 ribu per orang daripada biaya Family Trip to Singapore di tahun 2010 lalu.

Untuk mendapatkan harga yang lebih murah, tentunya anda dapat mengurangi biaya tiket pesawat maupun hotelnya. Biasanya Air Asia maupun Tune Hotel menawarkan promosi menarik yang membuat biaya perjalanan anda semakin murah. Namun buka mata juga untuk penawaran menarik dari airline maupun hotel lainnya, bisa saja anda mendapatkan harga super murah, atau bahkan gratis...tis...tis.

Perjalanan murah ini mungkin tidak akan terulang dalam waktu dekat. Hal ini disebabkan oleh kondisi fisik ibu saya yang tidak memungkinkan diajak liburan backpacker. Sehingga jika ada waktu untuk berlibur berikutnya, kemungkinan akan ada pembengkakan biaya perjalanan dalam kota untuk mengakomodir ibu saya yang kemungkinan membutuhkan kendaraan sewa atau taksi selama berlibur sehingga beliau tidak perlu berjalan kaki terlalu jauh untuk pindah moda transportasi.

Jadi bukan tidak mungkin liburan berikutnya kami ikut tur yang diselenggarakan oleh perusahaan tur yang memiliki best offer. Tunggu saja edisi liburan berikutnya!!

2 komentar:

  1. Catatan perjalanannya informatif sekali, sampai ada hitungan tarif yang mendetil

    Terimakasih mas, sehingga saya punya gambaran untuk suatu saat merencana anggaran jalan jalan

    salam
    http://jarwadi.wordpress.com

    BalasHapus
  2. Terima kasih atas tanggapannya Mas Jarwadi...semoga berguna

    BalasHapus