Selasa, April 26, 2011

Perbandingan Biaya Memiliki Mobil dengan Menggunakan Taksi

Melihat judul tulisan ini mungkin anda berpikir bahwa saya kurang kerjaan. Bisa saja anda benar, tapi saya hanya ingin mengingatkan kepada anda bahwa memiliki mobil kadang bukan merupakan keputusan terbaik jika dilihat dari segi ekonomi.

Saya yakin anda berkomentar, "Saya selama ini menyetir mobil sendiri lebih murah kok daripada naik angkot, apalagi kalo dibandingkan dengan naik taksi, pastilah punya mobil sendiri lebih murah." Iya, mungkin memang lebih murah, tapi harus dibuktikan dulu donk, kan kita berbicara berdasarkan fakta dan bukan berdasarkan perasaan.

Rabu, April 20, 2011

Rumitnya Kebijakan Pembatasan Penggunaan Premium (Part 2)

Opsi kedua adalah pengaturan pengguna diimbangi dengan penyesuaian harga BBM bersubsidi. Maksudnya, subsidi BBM hanya diberikan bagi pengguna kendaraan plat kuning, roda dua/tiga, dan kendaraan layanan umum dengan harga premium Rp 4.500 per liter. Sementara untuk taksi dan kendaraan pribadi bisa mengonsumsi premium dengan harga yang lebih tinggi, yakni Rp 6.500 per liter.

Opsi ini menghilangkan produk yang bernama RFID. Opsi ini saya rasa lebih aneh lagi dan lebih susah kontrolnya. Bagaimana ceritanya jika kita datang ke SPBU dengan mobil pribadi dan ada dispenser premium yang harganya Rp 4500 per liter lalu kita diharuskan memilih dispenser premium - produk yang sama - dengan harga lebih mahal yaitu Rp 6500 per liter?

Sabtu, April 16, 2011

Rumitnya Kebijakan Pembatasan Penggunaan Premium (Part 1)

Melihat artikel ini beberapa menit yang lalu, saya mengambil kesimpulan bahwa pemerintah kita begitu kesulitan merumuskan kebijakan pembatasan penggunaan premium di tanah air. Semua opsi yang diajukan tidak ada cerminan bahwa pemerintah benar-benar memikirkan opsi tersebut untuk kepentingan rakyatnya tapi hanya untuk menjawab pertanyaan di benak aparat pemerintah sesuai arahan pimpinan tertinggi : Bagaimana caranya supaya subsidi BBM tidak membengkak?

Minggu, April 10, 2011

Review Nexian Journey NX-A890

Setelah empat bulan menggunakan Nexian Journey NX-A890, hari ini saya akan sharing mengenai pengalaman saya menggunakan produk smartphone dari Nexian yang menggunakan Android.

Hal pertama yang akan saya bahas adalah ketahanan baterai. Baterai untuk Nexian Journey bagi saya cukup mengecewakan, karena saya terbiasa menggunakan handphone jadul, bahkan handphone yang sekarang saya gunakan bersamaan dengan Journey adalah N9500. Jadi dibandingkan handphone jadul yang saya pakai, Nexian Journey relatif lebih rakus baterai. Ketahanannya cuma satu hari penuh full standby dengan mode internet dinyalakan. Jika sering digunakan maka berkurang hanya setengah hari. Jika sangat aktif digunakan, terutama untuk main Angry Bird, mungkin hanya tiga sampai empat jam ketahanan baterainya. Rasanya jika dibandingkan dengan smartphone lain ketahanan baterai selama itu adalah wajar. Soalnya teman saya yang menggunakan Blackberry rata-rata tiap hari minimal sekali charging.

Jumat, April 08, 2011

Berapakah Nilai N? (Part 2)

Di tulisan bagian pertama, saya telah sharing tiga langkah untuk menyelesaikan persamaan dengan bentuk

a + n = b

Mari kita coba mengaplikasikan langkah-langkah tersebut di contoh soal berikut
1. 25 + n = 88
2. n - 44 = 32
3. 120 - n = 73
4. 64 = n + 59
5. 74 = 112 - n

Kamis, April 07, 2011

Berapakah Nilai N? (Part 1)

Mungkin anda ingat sewaktu sekolah jaman SD dulu pernah mendapatkan soal semacam berikut ini :

123 + n = 150

Berapakah nilai n?
a. 27
b. 25
c. 273
d. 50

Jika anda mendapatkan soal semacam itu saat ini, pastinya anda akan dengan mudah menyelesaikannya dalam hitungan kurang dari 10 detik. Tapi, ketika anda mendapatkan soal tersebut ketika anda masih di bangku sekolah dasar, kemungkinan anda akan berpikir sedikit lama untuk memahami cara mencari nilai n tersebut.

Jumat, April 01, 2011

Family Trip to Kuala Lumpur (8th - Cost - End)

Setelah bercerita mengenai pengalaman liburan ke Kuala Lumpur dalam tujuh edisi, maka sampailah kita kepada edisi terakhir, yaitu rangkuman biaya perjalanan yang diceritakan panjang lebar tersebut. Untuk memulainya, marilah kita melihat satu-satu komponen biayanya.

Yang paling awal menjadi patokan adalah harga tiket pesawat dan perjalanan menuju dan dari bandara, baik di Soekarno-Hatta, Cengkareng maupun di Low Cost Carrier Terminal, Kuala Lumpur. Tiket pesawat yang kami beli online di Air Asia, beserta add-on bagasi dan skybus adalah sekitar Rp 900 ribu per 2 orang, dengan kata lain sekitar Rp 450 ribu per orang. Airport tax bandara Soekarno-Hatta adalah Rp 150 ribu per orang. Sedangkan biaya perjalanan bolak-balik dari rumah menuju bandara Soekarno-Hatta bervariasi, mulai Rp 100 ribu hingga Rp 300 ribu per trip. Untuk per orang rata-rata memakan biaya Rp 50 ribu. Jadi biaya total yang berhubungan dengan bandara adalah Rp 650 ribu per orang. Dengan jumlah peserta trip sembilan orang, maka biaya keseluruhan menjadi adalah Rp 5.850.000